Senin, 19 Desember 2016

Midnight Cinderella - Kostum Grab Bag Perfect Match

Kalau yang main Midnight Cinderella, pasti tau pernah ada grab bag kostum Perfect Match. Tergoda sekali pengen bikin kostumnya ke real life, buat cosplay xD
Tapi memang....biaya yang dibutuhkan tentu nggak sedikit. Perlu waktu juga, karena saya tidak yakin ada yang jual kostum nya, jadi rasanya perlu bikin sendiri.

Grab bag Perfect Match ini adalah kostum para suitor versi cewek.

Yah, untuk sekarang saya hanya bisa mengabadikan sebelum grab bag nya habis







Urutan dari kiri kekanan:
1. Alyn
2. Louis
3. Giles
4. Leo
5. Byron
6. Nico
7. Sid
8. Albert

Saya cuma dapat kostum yang match sama punya Nico. Maklum cuma punya 1 token grab bag T.T
Suitor nya saya pilih Byron, tapi ternyata cukup serasi juga ^____^



Minggu, 04 Desember 2016

Blood in Roses: Lagi Pengen Pilih Jack

Note: Ini bukan walkthrough tapi sekilas cerita tentang gimana kesan saya tentang karakter Jack dalam rute nya. Mengandung spoiler...maafkan saya xD
Dibawah saya menceritakan hint yang jadi modal saya buat mencapai Tocatta Ending.

Akhir-akhir ini saya senang bermain Blood in Roses. Genrenya fantasy (yup saya suka), tokoh utama cewek nya cukup oke, background music nya enak, dan side story nya tidak perlu bayar premium. Untuk pertama kali main saya ambil rute nya Jack. Kenapa? Alasannya cukup sepele, saya suka dengan senyumnya dan pribadinya yang riang xD



Minusnya, dia memang suka seenaknya dan kadang sedikit childish karena pertama kalinya jatuh cinta. Dia cute sekali setelah sadar bahwa dia jatuh cinta dengan heroine xD
Bagusnya, dia pintar masak, kadang dia memberi kejutan dengan makanan atau pergi piknik. Piknik dengan dia nggak akan pergi dengan tangan kosong, pasti bawa makanan. Daniel adalah teman baiknya, sekalipun sudah dekat dengan heroine, Jack tidak pernah lupa temannya. Ia masih tetap membuatkan makanan untuk Daniel. Jack dan Daniel adalah werewolf, mereka menyembunyikan identitas mereka dari para vampir di Hotel Libra Sincera. Ia bekerja disana sebagai Chef, namun alasan ia bekerja disana sebenarnya adalah untuk pekerjaannya yang "lain" (nggak seru kalau ini juga di spoiler xD)

Suatu hari Jack tiba-tiba menjauh setelah tahu heroine adalah penyihir. Heroine bingung, ingin minta maaf pada Jack. Namun Jack selalu menjauh. Kata Daniel, Jack punya masa lalu yang membuat dia kurang menyukai penyihir (sampai sekarang belum tahu apa itu).


Waktu heroine cerita ke Daniel kalau sudah baikan sama Jack



Tahukah siapa yang dimaksud Daniel ? yups, Jack yg galau.



Hang out dengan Daniel dan Jack ini menyenangkan,
 entah kenapa hangat dan sweet di hati.
Saya suka spin off ini :D

Rute Spin Off yang lagi kuambil juga Jack xD


--------------Update 3 January 2017---------------

Akhirnya saya sudah ending 1x dengan Jack. Ending yang saya dapatkan adalah Farewell Ending. Gimana bisa dapat Farewell ending? 
Ada dua ending dalam Blood In Roses : Serenade Ending dan Toccata Ending. Masing-masing butuh 85 point. Pilihan jawaban di dalam game hanya ada 2 jawaban, yang memberi Sunlight point lebih banyak untuk parameter Tocatta Ending dan yang memberi Moonlight point lebih banyak untuk parameter Serenade Ending. Walau parameternya sudah lebih banyak kalau tidak mencapai 85 poin bakal dapat Farewell Ending. 

Nah saya maunya waktu itu dapat Serenade Ending, tapi poin moonlight saya kurang 4.....hanya kurang 4 saja dan saya gagal dapat Serenade Ending....dapatnya Farewell Ending  T.T
Tapi ya saya terima saja dapat Farewell Ending, karena menyelesaikan 1 ending akan tetap dapat bonus dan cerita endingnya akan tersimpan di memori. Sekarang saya ngulang lagi untuk mengincar Toccata Ending. 

Ada  hint yang saya coba menurutinya. Pertama saya bermodal pernyataan ini:




Yap, dari situ saya mencoba kasih jawaban yang sesuai situasi dan tidak milih jawaban lembek. Situasi pertama kali heroine ada di hotel itu adalah dalam kondisi tidak mempercayai siapapun dan baru saja keluar disekap dan dihisap darahnya oleh para vampire. Jadi, saya jawab dengan reaksi yang kira-kira akan dilakukan orang yang tidak percaya siapapun dan punya sikap waspada. Selain itu, sepertinya Jack senang dengan sikap spontan. Baru sampai chapter 3 an saya mulai memberi jawaban yang terbuka dan selalu berterima kasih bila Jack melakukan sesuatu. Sampai sekarang cukup lancar.

Ini yang saya lakukan karena malas bolak balik lihat contekan yang di publish di site lain. xD

Di chapter akhir-akhir setelah dia ngambek, chapter 6, jawaban saya mulai terbuka karena Jack juga mulai membuka diri.

Kalau untuk Serenade Ending, mungkin memilih jawaban-jawaban super care ke Jack. (main ini saya jadi belajar kalau pertanyaan dan pernyataan care tidak selalu membuat seseorang nyaman).

Btw, ada yang bertanya-tanya ini apaan sih maksudnya Serenade ending, Toccata ending, Farewell Ending? Saya perlu meraih ketiga ending dulu untuk membandingkan.... soalnya kalau Farewell ending menurutku sama kayak bad ending hanya istilahnya diganti lebih halus....