Minggu, 15 Desember 2019

Alasan Kurang Baik Untuk Menikahi Seseorang

Apa alasanmu mau menikahi pasanganmu?

Pertanyaan yang wajib dijawab ketika saya memutuskan menikahi pasangan saya awal tahun 2019 ini.

Kami berdua sama sama memastikan bahwa alasan kami benar benar bisa membuat kami saling melengkapi sebagai satu keluarga.

Setelah menikah, kerjaan kami mengharuskan bertemu banyak tipe orang. Sebagian pegawai curhat tentang hubungan pernikahan mereka yang nggak karuan. Pasangan menghilang tidak tau kemana, pasangan selingkuh, pasangan ribut dsb.

Lalu kami menanyai alasan mereka, dulu kenapa menikahi pasangan yg sekarang jadi suami nya? rata-rata jawabannya adalah:

1. Karena rasa terima kasih/balas budi karena dulu telah menolong ketika kesulitan dan kesedihan.

2. Karena kasihan

3. Karena selalu dibaikin (Diberi perlakuan Baik)

4. Butuh duitnya

5. Fisik nya bagus

mungkin akan nambah lagi seiring bertambahnya informasi.... 

Semua itu, dipikir-pikir bukanlah alasan yang baik untuk menikahi seseorang.


Rasa terima kasih/balas budi. Kenapa ga dikasih duit, hadiah atau diperlakukan baik saja?

Karena kasihan? hmmm....Sebaiknya tidak menyalah artikan kasihan dengan kasih

Selalu dibaikin. Dibaikin yang bagaimana ini? Gimana dengan unsur jaimnya? percuma dong baik tapi jaim. Semua orang kalau pas awal-awal pedekate pastilah berbuat baik. Fokus nya sebaiknya berusaha mencari bagaimana sifatnya dan mempelajari apa kekurangannya, bukan berbuat baiknya.

Dulu teman kuliah ku ada yang bilang, Kalau kekurangan dan kejelekannya kamu bisa maklumi dan bisa handle, maka sisi baiknya dia adalah bonusmu.


Butuh duitnya. Duitnya mau tapi waktu berduaan ga mau.... Hidup seseorang ga selalu diatas, pas lagi di bawah gimana?

Fisiknya bagus. Setelah udah ga bagus lagi gimana?