Mencari Diri Sendiri - Kumulai Dengan Mengetahui Apa yang Kusuka

 Note: Ini hanya berdasarkan pengalaman pribadi saya saja. Tidak semua orang akan cocok dengan ini. Namun, semoga bermanfaat dan memberi percikan ide.

 
Merasa tak tahu tentang diri sendiri dan berniat untuk mencarinya. Harus mulai dari manakah? 

Itu yang mungkin akan dipikirkan beberapa orang. Termasuk saya.

 

Dalam perjalanan saya bersama suami, bertemu bermacam-macam orang. Ternyata banyak juga yang masih tidak memahami tentang diri sendiri, kesulitan menjawab who am i. Dan beberapa bertanya, setengah berangan ketika ditengah mengobrol, harus mulai dari mana aku?

Hal itu juga kualami sekitar 2 tahun lalu. Kondisi sudah bekerja, sudah lulus namun masih belum memahami siapa saya. Namun pada akhirnya, saya memutuskan memulai dari mencatat dan mengamati apa yang saya suka, apa yang saya tidak suka. Bukan hanya masalah barang, makanan namun juga kejadian sehari-hari. 

 

Kegawatan apa yang telah terjadi, ketika saya membiarkan diri saya tidak memahami tentang diri sendiri.

Bingung ketika ditanya apa kelemahan saya, apa kelebihan saya, apa kesenangan saya dan apa yang saya tidak sukai. Menulis tentang diri saya adalah hal yang sulit. Ada yang begitu? Dari pengalaman saya, itu termasuk salah satu gejala nggak tahu tentang diri sendiri.

Kegawatan yang lainnya, hidup terasa hampa dan gelap seperti tak jelas jalan kedepan. Bertindak tidak karena kita sendiri yang memilih, tapi hanya mengikuti arus atau mengikuti orang lain. Ketika ada salahnya, tidak mampu bertanggung jawab. Karena bukan keputusan diri sendiri.

 

Tahun baru 2021 ini, kami mengundang saudara yang usianya lebih tua dari kami. Saudara kami juga mengalami dan merasakan hal yang sama. Ingin sekali menggali tentang diri sendiri. Akhirnya kami pun saling berbagi cerita sambil panggang daging. Sekarang kan lagi nge-tren daging tipis-tipis dibakar atau dipanggang dengan saus barbeque dan semacamnya.